Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ulasan Karier Maudy Ayunda Cewek Pemeran Film Perahu Kertas

Maudy Ayunda Pancarona Sang Srikandi. Sebagai penikmat jagad hiburan tanah air,tentu kita tahu sosok perempuan cantik ini. Ia adalah Maudy Ayunda. Remaja yang kini tengah berusia 22 tahun ini memang sangat berbakat sekaligus jenius, atau dapat dikatakan bertalenta.

Gadis yang sangat terkenal di indonesia berkat beberapa film yang ia perangi seperti Perahu Kertas, Malaikat Tanpa Sayap dan perahu kertas 2 juga di cintai oleh penikmat musik lokal berkat beberapa lagu yang sangat bagus yang ia ciptakan seperti "Tiba-Tiba Cinta Datang dan lain sebagainya.

Foto : Referensi Pihak Ketiga

Terbukti dengan kariernya menjadi seorang aktris, penyanyi dan bintang iklan di dunia hiburan terus melesat tinggi bak roket serta diimbangi dengan torehan nilai di bidang akademik yang luar biasa.

Memiliki nama lengkap Ayunda Faza Maudya, gadis kelahiran Jakarta, 22 Desember 1994 ini adalah anak dari pasangan Didit Jasmedi R.Irawan dan Muren Murdjoko Jasmedi sekaligus kakak dari Amanda Khairunnisa.

Gadis berparas cantik ini ternyata telah memiliki segudang prestasi di usianya yang terbilang cukup muda. Perjalanan karier Maudy Ayunda terlihat mulus, serangkaian casting ia jalani sedari kecil. Bukan tanpa alasan Ibu Muren Jasmedi mengantar putri ciliknya ke acara casting, ia melihat bakat yang besar dalam diri Maudy.

Di mana salah satu bakat yang terlihat sedari kecil adalah menulis, tidak mengherankan saat umur 10 tahun, Maudy pernah membuat buku kumpulan dongeng anak yang berjudul “A Forest of Fables” dan semua hasil penjualannya disumbangkan untuk korban Tsunami Aceh.

Debutnya dalam dunia hiburan tanah air dimulai di tahun 2006. Saat itu secara tidak sengaja ia mengikuti proses casting terbuka yang diadakan di sekolahnya. Lewat film “Untuk Rena” yang dibintanginya, Maudy berperan sebagai Rena dan beradu akting dengan aktor senior Surya Saputra. Memasuki usia remaja, Maudy didapuk untuk membintangi film adaptasi novel populer yang berjudul “Sang Pemimpi”.

Dalam film arahan Riri Riza ini, ia berperan sebagai Zakia Nurmala, yaitu seorang perempuan pujaan hati yang dicintai sang tokoh utama, Arai. Akan tetapi juga ikut menyanyikan salah satu soundtrack-nya yang berjudul Mengejar Mimpi.

Finalis Gadis Sampul tahun 2009 ini pun namanya semakin dikenal oleh publik semenjak pada tahun 2011, setelah memerankan anak umur 11 tahun dan gadis SMA pujaan hati, Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai Andini, kakak Aldo yang diperankan oleh Emir Mahira.

Maudy juga beradu seni peran bersama Irfan Bachdim, Kim Jeffrey dan Kurniawan pada film Tendangan dari Langit. Pada tahun berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi bersama Adipati Dolken.

Dalam film ini, ia juga dipertemukan kembali dengan Surya Saputra. Sejak itu, namanya mulai diperhitungkan sebagai artis belia berbakat di Indonesia.

Foto : Referensi Pihak Ketiga

Selanjutnya, nama pemilik album “Panggil Aku” ini semakin melambung ketika dipasangkan dengan Adipati Dolken di 3 film berturut-turut yaitu :

1. Malaikat Tanpa Sayap
2. Perahu Kertas dan
3. Perahu Kertas 2

Chemistry yang terbangun di antara keduanya memang terjalin dengan indah di film yang mereka bintangi, sosok Kugy yang sangat terobsesi sebagai pendongeng dan kerap bertingkah kekanak- kanakkan begitu melekat ketika kita melihat wajah Maudy Aktingnya sebagai Kugy memang menjadi puncak performanya apabila diabndingkan dengan semua film yang ia bintangi.

Pesona yang maudy tunjukkan di film itu sangat luar biasa dengan penghayatan yang dalam terhadap Kugy yang unik dan ekspresif, tak pelak jumlah penonton film ini cukup banyak, tengok saja, Perahu Kertas 2 sudah mencapai torehan 588 ribu lebih penonton hingga akhir 2013 dan menempati posisi peringkat 5 film terlaris di Indonesia pada tahun yang sama. 2 film terakhir yang ia perani yaitu Reffrain dan 2013.

Karier musiknya pun cukup mentereng, anak pertama dari 2 bersaudara ini mulai menapaki karier di dunia tarik suara pada tahun 2009 ketika mengisi soundtrack di film “Sang Pemimpi” dengan lagu “Mengejar Mimpi”.

Pada tahun 2011, ia berhasil merampungkan album solo perdananya bertitel Panggil Aku dengan lagu andalan “Tiba-tiba Cinta Datang”. 3 tahun berselang, suara merdu maudy yang piawai memainkan alat musik "gitar dan piano"iitu mulai dicintai dan disukai oleh penikmat musik indonesia melalui lagu Perahu Kertas yang merupakan soundtrack / sundback dari film yang berjudul Identik.

Indahnya suara Maudy membuat ia mendapatkan predikat Pendatang Baru Ter-Dahsyat pada Ajang Dahsyatnya Awards.

Selanjutnya pada tahun 2013, Ia "maudy" mulai diperhitungkan karirnya dengan status sebagai penyanyi solo, oleh karena lagu pada album Panggil Aku mulai meledak dimusik Nusantara, alasannya karena lagu yang berjudul Tiba-Tiba Cinta Datang tak jarang dijadikan lagu tema FTV, sehingga penonton setia dan penikmat FTV yang sekaligus pendengar musik lokal "indonesia" menyukai vocal atau suara Maudy Ayunda yang terkesan sederhana namun berkarakter.

Mengulang sukses pada soundtrack “Perahu Kertas”, gadis yang pandai berbahasa Inggris, Mandarin, dan Spanyol ini kembali berhasil membius penikmat musik Indonesia ketika mengisi soundtrack film “Refrain” yang berjudul “Cinta Datang Terlambat”.

Kariernya semakin gemilang, ketika ia menyanyikan lagu duet bilingual dengan David Choi berjudul By My Side, penyanyi dan produser musik asal Korea yang berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat dan terkenal sebagai artis Youtube, lagunya David Choi tak jarang diputar di iklan Internasional, selepas itu karyanya juga sering menjadi soundback atau soundtrack beberapa film - film Korea bahkan pernah dipakai sebagai backsong reality show.

Begitu gemilangnya karier musik Maudy Ayunda, sampai-sampai ia tidak pernah melupakan Maudears ketika ia berada di Inggris, ia tetap membuat karyanya yang berjudul “My Hidden Collection”.

Ciptaan ini berisi lagu-lagu yang dia ciptakan sendiri selama berada di sana dikala waktu senggang. Lagu yang terbilang cukup menusuk di hati yaitu berjudul “Never” yang di unggah di Youtube sebuah video sederhana dan telah ditonton oleh 1336.654 viewers sejak pertama upload ke youtube pada 13 September 2013.

Maudy dapat dibilang bahwa dia termasuk artis yang bisa membagi waktu atau dapat menyeimbangkan karier dan pendidikan. Banyak prestasi membanggakan berhasil diperolah oleh gadis 22 tahun ini.

Di balik kesuksesannya, terdapat orang tua yang selalu memotivasi sekaligus menjadi teman yang baik untuknya. Prestasi Maudy Ayunda yang sudah terlihat sejak kecil.

Saat duduk di bangku sekolah, sejumlah prestasi digenggamnya, mulai dari ranking kelas hingga meraih aneka penghargaan non formal.

Menurut sang Ibunda, yaitu Muren dari dulu nilai Maudy Ayunda selalu bagus dan selalu dapat awards dari sekolah. Menurutnya, dari 13 Awards Allhamdulilah biasanya 11 dibawa pulang oleh Maudy.

Uniknya, ketika pelantun Maudy Ayunda mendapat pengharga- an, dia sering tidak enak hati pada teman-temannya. Di balik prestasi gemilang yang diraihnya waktu kecil, Maudy Ayunda rupanya tipe anak pemalu, pendiam tapi aktif.

Dia adalah seorang artis lulusan British Internasional School ini ternyata juga artis yang ternyata hobi berenang ini juga berkesempatan untuk kuliah di luar negeri yakni Oxford University.

Artis penyuka makanan seafood ini juga aktif di berbagai kegiatan sekolah. Salah satunya adalah ekskul drama.Selain itu ia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Osis saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, British Internasional School.

Maudy, selain fasih berbahasa Inggris, ia juga menguasai bahasa Mandarin dan Spanyol. Tidak heran jika meraih Juara Dua Speech Competition yang diadakan pada sekolahnya.Prestasi yang paling membanggakan Maudy Ayunda adalah saat dirinya tampil sebagai panelis Regional Meeting and Stakeholder Consultation on the Post-2015.

Development Agenda di Nusa Dua,Bali, Indonesia. Dalam acara yang diselenggarakan pada 13-14 Desember 2012 lalu itu, Maudy tampil sebagai pembicara termuda yang membahas mengenai masalah kemiskinan dan pengurangan penganggur- an di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pimpinan dunia lainnya.

Alat musik yang biasa dimainkannya yaitu piano dan gitar, di mana keterampilannya dalam memainkan gitar terinspirasi oleh penyanyi country John Meyer. ia juga mengaku mengidolakan Tompi, Agnes Mo, Bruno Mars dan Taylor Swift. Kecintaannya didunia musik pada akhirnya menghasilkan beberapa album.

Seusai menyelesaikan pendidikannya pada British International School, Maudy yang sebenarnya sudah berhasil diterima di 8 Universitas ternama di AS dan Inggris, Tapi ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi di Oxford University di Inggris dengan mata kuliah pilihannya sendiri, yaitu Philosophy, Politics and Economics untuk menggapai gelar Strata satunya (S1)

Ini sebuah keputusan yang berbeda dengan yang ia pilih dulu, yaitu Columbia University di New York, AS. Perempuan muslim berparas manis ini pemilik zodiak sagitarius sampai saat ini terus melejit kariernya. Tak heran, penggemar sang Srikandi pun di mana-mana, dan tentunya mereka menunggu kembali karyanya.

Sekian tentang Maudy Ayunda Pemeran Film Perahu Kertas. Semoga bermanfaat