Chrisye, Pemusik/Penyanyi Legend Indonesia, Sang Maestro
Siapa yang tak kenal dengan nama pemusik Legenda Indonesia yang satu ini ? masih ingatkah lagu yang berjudul "Kisah Kasih Di Sekolah dan Pergilah Kasih."? Tahukah anda siapa dibalik lagu Kisah Kasih Disekolah dan Juga Lagu Pergilah Kasih tersebut?
Jangan ngaku seorang pecinta musik atau seni musik kalau tidak tau siapa pencipta dan penyanyinya, pada zaman sekarang semuanya boleh bertanya tanpa harus melalui orang lain ataupun ahli karena sekarang anda bisa bertanya pada google, misalnya "Siapakah Penyanyi lagu Kisah Kasih Disekolah" atau siapakah pencipta lagu Kisah Kasih Disekolah?. Yakinlah ribuan jawaban akan muncul, mulai dari sejarahnya hingga menjadi sebuah lagu.
Nah sekarang Team SelaiHox mengulas Crhisye Tokoh Pemusik Legend Indonesia dengan julukan Sang Maestro. inilah yang kami sebut dibalik lagu atau pencipta sekaligus penyanyi lagu Kisah Kasih Di Sekolah dan Pergilah Kasih. jika pernah mendengar didalam lagu ini terdapat rasa sedih dan romantis, tapi tidak penting untuk di bahas kwkwkw... yang kita bahas adalah tentang perjalanan sukses seorang musisi legenda tanah air indonesia yang bernama Chrisye dengan karya-karyanya.
Chrisye adalah penyanyi dengan daya tarik suara yang luar biasa. Alunan suaranya yang begitu lembut dan empuk menjadi ciri khas Chrisye. Chrisye bernama lengkap Chrismansyah Rahadi kelahiran Jakarta, 16 September 1949. Chrisye yang memang hobi bermain musik, merintis karier di dunia musik dengan bergabung dalam band Sabda Nada 1968.
Band yang berdiri 1966 dengan formasi awal Ponco Sutowo, Gaury Nasution, Joe-Am, Eddy, Edit, Roland, dan Keenan Nasution. Kemudian, pada 1969, band itu bermetamorfosis menjadi Gipsy Band dengan perubahan personel.
Gipsy diawaki Gaury Nasution (gitar), Onan (keyboard), Tammy (terompet/sax), Keenan Nasution (drum), Chrisye (bas), dan Atut Harahap (vokalis).
Gipsy menjadi band asal Jakarta yang cukup disegani dan memiliki peralatan paling mewah pada zamannya. Mereka pernah menggelar Gipsy Concert di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1970.
Pada 1971, formasi personel band berubah, dengan masuknya Adji Bandi, Lulu, dan Rully Djohan. Pada tahun itu, Gipsy berangkat ke New York dan menjadi homeband di Ramayana Restaurant selama kurang lebih satu tahun (1971-1972).
Ketika masih di New York, Chrisye bergabung dengan band The Pro’s bersama Broery Marantika, Dimas Wahab, Pomo, Ronnie Makasutji, dan Abadi Soesman. The Pro’s juga merupakan salah satu homeband yang mengisi acara di Ramayana Restaurant.
Chrisye bersama Gipsy berkolaborasi dengan Guruh Soekarno Putra melahirkan sebuah album rekaman rock yang sangat luar biasa: “Guruh Gipsy”. Album itu memadukan unsur-unsur tradisional gamelan Bali dan instrumen konvensional.
Chrisye kemudian bersolo karier dan menghasilkan album-album rekaman dengan materi lagu-lagu yang ditulisnya sendiri ataupun oleh teman-teman dekatnya. Pada
1977, Chrisye berhasil mempopulerkan tembang “Lilin-Lilin Kecil”, karya James F. Sundah dan memenangi Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors.
Sejalan dengan warna pop slow melankolis, karier Chrisye sebagai penyanyi semakin berkibar di belantika musik Indonesia. Album “Badai Pasti Berlalu”, “Sabda Alam”, dan hampir semua album yang dikeluarkannya berhasil di pasaran.
Pada 1986, Chrisye mencoba warna musik yang agak berbeda. Hasilnya adalah album “Aku Cinta Dia” dan “Hip Hip Hura”. Album tersebut terjual laris dan menjadi hit banyak tangga lagu terpopuler di Indonesia, meski sebenarnya Chrisye merasa tidak cocok untuk membawakan lagu dengan beat (tempo) cepat.
Selain berhasil sebagai penyanyi, Chrisye pernah mencoba untuk tampil di layar lebar, yakni dalam film Seindah Rembulan bersama Iis Sugianto. Ia juga tampil sebagai bintang tamu dalam film Gita Cinta dari SMA. Walau pernah tampil di layar perak, Chrisye mengaku tidak pandai berakting dan bergaya.
Oleh karena itu, tidak jarang dalam penampilannya di televisi atau panggung, Chrisye tak terlalu banyak bergerak.
Pada 2002, Chrisye merilis album yang diberi titel “Dekade”. Pada 12 Juli 2003, Chrisye mengadakan konser bersama arranger Erwin Gutawa (yang juga bertindak sebagai produser) dengan tajuk yang sama dengan albumnya di JICC.
Chrisye benar-benar menggoyang Jakarta. Dia tak cuma berjoget di atas pentas, namun juga karena hadirnya beberapa penyanyi dan musisi yang mengiringinya bernyanyi. Seperti Fariz R.M., A. Rafiq, Sophia Latjuba, dan Ari Lasso.
Pada oktober 2004, Chrisye melepas album “senyawa”, sebuah album kolaborasi unik. Lewat album itu, Chrisye mencoba menjadi vokalis dari berbagai grup musik papan atas di tanah air.
Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet beragam pencapaian internasional seperti menjuarai ajang Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji TV, Tokyo, Jepang serta menjadi video klip pertama Indonesia yang ditayangkan di MTV Hong Kong lewat klip “Pergilah Kasih”.
Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah dirilis Chrisye berhasil mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh perusahaan pabrik pita kaset kosong, HDX dan BASF. Di antaranya album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku, dan Pergilah Kasih.
Selain mencatat sebagai penyanyi pop yang sangat sukses, Chrisye juga tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari 80 lagu ciptaan Chrisye. Karena begitu banyak dan sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya.
Yang pasti, beberapa lagu ciptaan Chrisye menjadi hit dibawakan oleh antara lain: Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, Utha Likumahua, dll.
Sejak 31 Juli 2005, Chrisye harus dirawat di rumah sakit di Singapura karena mengidap kanker paru-paru. Chrisye meninggal dunia pada tanggal 30 Maret 2007 pukul 04.08 pagi di Jakarta akibat kanker paru-paru yang dideritanya dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Sekian tentang Chrisye musisi atau penyanyi legend indonesia. semoga dapat bermanfaat, terimakasih.
Jangan ngaku seorang pecinta musik atau seni musik kalau tidak tau siapa pencipta dan penyanyinya, pada zaman sekarang semuanya boleh bertanya tanpa harus melalui orang lain ataupun ahli karena sekarang anda bisa bertanya pada google, misalnya "Siapakah Penyanyi lagu Kisah Kasih Disekolah" atau siapakah pencipta lagu Kisah Kasih Disekolah?. Yakinlah ribuan jawaban akan muncul, mulai dari sejarahnya hingga menjadi sebuah lagu.
Nah sekarang Team SelaiHox mengulas Crhisye Tokoh Pemusik Legend Indonesia dengan julukan Sang Maestro. inilah yang kami sebut dibalik lagu atau pencipta sekaligus penyanyi lagu Kisah Kasih Di Sekolah dan Pergilah Kasih. jika pernah mendengar didalam lagu ini terdapat rasa sedih dan romantis, tapi tidak penting untuk di bahas kwkwkw... yang kita bahas adalah tentang perjalanan sukses seorang musisi legenda tanah air indonesia yang bernama Chrisye dengan karya-karyanya.
Foto :Chrisye, Pemusik/Penyanyi Legend Indonesia, Sang Maestro |
Chrisye adalah penyanyi dengan daya tarik suara yang luar biasa. Alunan suaranya yang begitu lembut dan empuk menjadi ciri khas Chrisye. Chrisye bernama lengkap Chrismansyah Rahadi kelahiran Jakarta, 16 September 1949. Chrisye yang memang hobi bermain musik, merintis karier di dunia musik dengan bergabung dalam band Sabda Nada 1968.
Band yang berdiri 1966 dengan formasi awal Ponco Sutowo, Gaury Nasution, Joe-Am, Eddy, Edit, Roland, dan Keenan Nasution. Kemudian, pada 1969, band itu bermetamorfosis menjadi Gipsy Band dengan perubahan personel.
Gipsy diawaki Gaury Nasution (gitar), Onan (keyboard), Tammy (terompet/sax), Keenan Nasution (drum), Chrisye (bas), dan Atut Harahap (vokalis).
Gipsy menjadi band asal Jakarta yang cukup disegani dan memiliki peralatan paling mewah pada zamannya. Mereka pernah menggelar Gipsy Concert di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1970.
Pada 1971, formasi personel band berubah, dengan masuknya Adji Bandi, Lulu, dan Rully Djohan. Pada tahun itu, Gipsy berangkat ke New York dan menjadi homeband di Ramayana Restaurant selama kurang lebih satu tahun (1971-1972).
Ketika masih di New York, Chrisye bergabung dengan band The Pro’s bersama Broery Marantika, Dimas Wahab, Pomo, Ronnie Makasutji, dan Abadi Soesman. The Pro’s juga merupakan salah satu homeband yang mengisi acara di Ramayana Restaurant.
Chrisye bersama Gipsy berkolaborasi dengan Guruh Soekarno Putra melahirkan sebuah album rekaman rock yang sangat luar biasa: “Guruh Gipsy”. Album itu memadukan unsur-unsur tradisional gamelan Bali dan instrumen konvensional.
Foto :Chrisye, Pemusik/Penyanyi Legend Indonesia, Sang Maestro |
Chrisye kemudian bersolo karier dan menghasilkan album-album rekaman dengan materi lagu-lagu yang ditulisnya sendiri ataupun oleh teman-teman dekatnya. Pada
1977, Chrisye berhasil mempopulerkan tembang “Lilin-Lilin Kecil”, karya James F. Sundah dan memenangi Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors.
Sejalan dengan warna pop slow melankolis, karier Chrisye sebagai penyanyi semakin berkibar di belantika musik Indonesia. Album “Badai Pasti Berlalu”, “Sabda Alam”, dan hampir semua album yang dikeluarkannya berhasil di pasaran.
Pada 1986, Chrisye mencoba warna musik yang agak berbeda. Hasilnya adalah album “Aku Cinta Dia” dan “Hip Hip Hura”. Album tersebut terjual laris dan menjadi hit banyak tangga lagu terpopuler di Indonesia, meski sebenarnya Chrisye merasa tidak cocok untuk membawakan lagu dengan beat (tempo) cepat.
Selain berhasil sebagai penyanyi, Chrisye pernah mencoba untuk tampil di layar lebar, yakni dalam film Seindah Rembulan bersama Iis Sugianto. Ia juga tampil sebagai bintang tamu dalam film Gita Cinta dari SMA. Walau pernah tampil di layar perak, Chrisye mengaku tidak pandai berakting dan bergaya.
Oleh karena itu, tidak jarang dalam penampilannya di televisi atau panggung, Chrisye tak terlalu banyak bergerak.
Pada 2002, Chrisye merilis album yang diberi titel “Dekade”. Pada 12 Juli 2003, Chrisye mengadakan konser bersama arranger Erwin Gutawa (yang juga bertindak sebagai produser) dengan tajuk yang sama dengan albumnya di JICC.
Chrisye benar-benar menggoyang Jakarta. Dia tak cuma berjoget di atas pentas, namun juga karena hadirnya beberapa penyanyi dan musisi yang mengiringinya bernyanyi. Seperti Fariz R.M., A. Rafiq, Sophia Latjuba, dan Ari Lasso.
Pada oktober 2004, Chrisye melepas album “senyawa”, sebuah album kolaborasi unik. Lewat album itu, Chrisye mencoba menjadi vokalis dari berbagai grup musik papan atas di tanah air.
Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet beragam pencapaian internasional seperti menjuarai ajang Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji TV, Tokyo, Jepang serta menjadi video klip pertama Indonesia yang ditayangkan di MTV Hong Kong lewat klip “Pergilah Kasih”.
Foto :Chrisye, Pemusik/Penyanyi Legend Indonesia, Sang Maestro |
Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah dirilis Chrisye berhasil mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh perusahaan pabrik pita kaset kosong, HDX dan BASF. Di antaranya album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku, dan Pergilah Kasih.
Selain mencatat sebagai penyanyi pop yang sangat sukses, Chrisye juga tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari 80 lagu ciptaan Chrisye. Karena begitu banyak dan sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya.
Yang pasti, beberapa lagu ciptaan Chrisye menjadi hit dibawakan oleh antara lain: Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, Utha Likumahua, dll.
Sejak 31 Juli 2005, Chrisye harus dirawat di rumah sakit di Singapura karena mengidap kanker paru-paru. Chrisye meninggal dunia pada tanggal 30 Maret 2007 pukul 04.08 pagi di Jakarta akibat kanker paru-paru yang dideritanya dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Sekian tentang Chrisye musisi atau penyanyi legend indonesia. semoga dapat bermanfaat, terimakasih.