Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dokter Sampah Yang Muda dan Mendunia |Dr Gamal Albinsaid

“Dokter Sampah”, begitulah frase yang tersirat saat mendengar nama Dr. Gamal Albinsaid, seorang dokter muda yang mendunia berkat sampah.

Anda mungkin tidak percaya benarkah atau tidak adanya profesi Dokter khusus Sampah? kedengarannya memang aneh dan nyeleneh juga tidak masuk akal, karena pada umumnya Dokter-Dokter yang terkenal itu banyak, tapi bukan Dokter Sampah

Biasanya Dokter yang terkenal itu adalah seperti misalnya Dokter Spesial Gigi, Dokter Penyakit Dalam, Dokter Kandungan, Dokter Tulang, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Anak, Dokter THT, yang pasti bukan Dokter yang berakhiran dengan kata Sampah!

Tapi asal Anda tahu Dokter Sampah itu benar adanya, lihatlah berikut ini adalah Seorang dokter asal Kota Malang Yang di juluki sebagai Dokter Sampah Muda yang sangat terkenal dan mendunia dia adalah Dr. Gamal Albinsaid.



Foto : (referensi pihak ketiga) Dr. Gamal Albinsaid

Apa kiranya yang membuat seorang pemuda berusia 28 tahun ini mampu meraih banyak penghargaan di dunia dan bahkan pernah mendapatkan gelar kehormatan HRH The Prince of Wales Sustainability Entrepreneur Award dari istana Buckingham yang diberikan secara langsung oleh Putra Mahkota Kerajaan Inggris yakni Pangeran Charles?

Dr. Gamal lahir di Kota Malang pada 8 September 1989 dari pasangan Saleh Arofan Albinsaid dan Eliza Abdat.

Ia memulai karier pendidikannya dari Sekolah Dasar di MI Jendral Sudirman Malang, lalu dilanjutkan di SMPN 3 Malang dan menyelesaikan program akselerasi dari tahun 2005-2007 di SMAN 3 Malang.

Ia merupakan alumnus Universitas Brawijaya tepatnya dari Fakultas Kedokteran di mana program inovasi KAS (Klinik Asuransi Sampah)-nya bermula hingga membesarkan namanya saat ini.

Ketertarikannya pada isu lingkungan dan kesehatan bermula ketika terjadi suatu kasus di Jakarta pada 2005 yakni seorang anak perempuan bernama Khaerunnisa yang meninggal dunia di gerobak sampah karena penyakit diare berkepanjangan yang tak mampu mendapat akses berobat akibat ketidakadaan biaya, karena ayah yang sebagai pemulung hanya mampu meraup 10.000 rupiah saja per harinya.


Foto : (referensi pihak ketiga)

Sang “Dokter Sampah” ini kemudian mulai berpikir bagaimana cara untuk menanggulangi beberapa permasalahan sekaligus, yakni memperjuangkan hak hidup manusia dengan akses kesehatan yang layak terutama bagi masyarakat menengah ke bawah dan juga permasalahan sampah yang tak kunjung terbenahi dengan maksimal.

Maka, pada tahun 2010 lahirlah sebuah terobosan inovasi dalam persampahan dan kesehatan yakni Klinik Asuransi Sampah yang didirikannya bersama dengan keempat rekannya yaitu Mohamad Maulana, Hamid Aluza, Sapta Adi dan Didin Arya di bawah bimbingan dosennya yaitu Dr. Ita Rosita.

Di usia yang masih muda itu ia bersama dengan tim nya berupaya untuk memberikan sebuah pelayanan kepada masyarakat luas dengan sistem asuransi sampah di mana anggotanya dapat mengumpulkan sampah yang dipisah menjadi dua yakni organik dan anorganik sebagai uang premi asuransi minimal bernilai 10.000 rupiah yang dapat ditukarkan dengan berbagai fasilitas kesehatan yang diberikan.

Tujuan utama dari program yang didirikannya tersebut adalah untuk memberikan pelayanan dalam peningkatan kesehatan (promotif), menjadi alat pencegah sakit (preventif), pengobatan sakit (kuratif) dan untuk rehabilitasi yang sembuh (rehabilitatif).

Klinik Asuransi Sampah yang dipeloporinya berada di Kota Malang dengan ratusan anggota dan puluhan karyawan untuk operasional, bahkan telah diduplikasi di Bandung dan Yogyakarta.

Meskipun sempat terhenti selama setengah tahun karena beberapa kendala, namun ia mampu bangkit untuk meneruskan dan mengembangkan inovasi yang dicetuskannya.

Berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional yang pernah didapatkannya antara lain ialah Penghargaan People Choice Award dari California University (2015), Takeda Young Entepreneur Award dari Jepang, 50 Most Impactful Social Innovator in The World, Penghargaan Global Social Venture Challenge South East Asia, dan lain-lain.

Ia menjadi tokoh Indonesia hari ini yang telah mengumpulkan lebih dari 30 penghargaan dalam negeri dan 7 penghargaan internasional.

Ia juga telah menjadi pembicara yang melalang buana dari dalam dan luar negeri di lebih dari 15 negara di 4 benua, sempat menjadi pembicara di dua dari tiga universitas terbaik dunia.


dokter sampah indonesia
Foto : Referensi Pihak Ketiga

Prestasi dan pencapaian itu tentunya bukan suatu hal yang dibesar-besarkan mengingat bahwa apa yang telah dilakukannya telah memberikan dampak yang besar dan positif bagi masyarakat di negeri ini dan juga telah membesarkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

Dr. Gamal adalah sosok dokter muda yang patut menjadi panutan bagi para penerus estafet peradaban bangsa yang tidak hanya berjuang demi kepentingan dan keuntungan pribadi semata namun juga demi pembangunan berkelanjutan bagi negara.

Sosoknya yang begitu rendah hati dan fenomenal, menjadi pahlawan dalam berbagai bidang sekaligus dalam satu wadah yang sama, yakni Indonesia Medika. Ia menjadi pahlawan dalam lingkungan karena mampu menyelesaikan problematika sampah dalam kekurangefektifan penanggualangan masalah dengan secara tak langsung mengajak dan mengajar masyarakat untuk hidup dalam lingkungan bersih dengan tetap mendapatkan keuntungan secara finansial dari limbah rumah tangga.

 Ia menjadi pahlawan dalam kesehatan karena kiprahnya yang besar dalam mengupayakan adanya suatu kesetaraan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu melalui asuransi  sampah yang didirikannya.

 Ia menjadi pahlawan dalam ekonomi karena ia dapat menjadi seorang wirausahawan yang membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang menjadi karyawan di Indonesia Medika yang dipimpinnya. Ia menjadi pahlawan ilmu pengetahuan di mana ia mengembangangkan 25 penelitian ilmiah dan 14 inovasi kesehatan.

Dan saat ini ia juga tengah bergeriliya menjadi pahlawan pendidikan dengan mengembangkan program Sekolah Asuransi Sampah. Ialah yang dapat kita sebut sebagai pahlawan segala bidang.

Dr. Gamal tidak hanya mampu menjadi motivator namun juga menjadi insipirator terutama bagi pemuda-pemudi Indonesia.

Tokoh Indonesia bukan hanya mereka yang gugur dalam medan perang, namun juga mereka yang mau menyingsingkan lengan melihat lebih dekat dan lebih dalam terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam negeri, mereka yang dengan semangat baja menciptakan berbagai solusi dan membuat negara menjadi lebih berarti.

Ia mampu menunjukkan bahwa pemuda Indonesia tidak seharusnya hanya mampu mengkritisi namun juga mampu bertindak dalam memperbaiki. Dr. Gamal, ialah sang “Dokter Sampah” yang muda mendunia.

Sekian tentang Dr Gamal Albinsaid, Sang Dokter Sampah yang muda dan mendunia. Semoga dapat bermanfaat.